Recent Movies

Tips Meningkatkan Tenaga Ninja 150R Dengan Piston Dan CDI Masih Standart

Assalamualaikum …
Biar gak bosen bahas modifikasi tampilan melulu, yuk kali ini kita bahas soal modif mesin atau peforma. Dan yang jadi korban modifikasi peforma kali ini adalah Kawasaki Ninja 150R, si motor 2 tak sudah terkenal garang peformanya. Tapi ternyata peforma masih bisa ditingkatkan tanpa ubahan ektrim.

NINJA R JAMBAKAN SETAN ITU SEMAKIN KESETANAN

Salam Superkips,,,,,,,,
Speedometer Kawasaki Ninja R terkenal paling lebay di Indonesia, karena speedometer pada motor tersebut memang tidak akurat, kecepatan yang terbaca pada speedometer Kawasaki Ninja R tidak sesuai dengan fakta sesungguhnya. Ada yang mengatakan apabila Kawasaki Ninja R berlari dengan kecepatan 100 kpj itu sama dengan 80 kpj pada Yamaha New Vivion. Walaupun begitu tetap saja Kawasaki Ninja R menjadi

15 Mitos Seputar Ninja 150RR

1. Mitos : oli samping racing (yang berbahan baku minyak kastor) juga bisa untuk pemakaian harian
Fakta : salah
Penjelasan:
Minyak kastor sulit untuk tercampur dengan bensin. Oli ini akan membentuk lapisan film di permukaan logam. selesai balap, semua bagian mesin yang terlumasi dengan oli harus dibersihkan, karena minyak kastor akan mengerak dan bersifat lengket.
CARA SETTING KARBU KAWASAKI NINJA

Sebelumnya permisi dulu pada para Senior & Suhu Otomotif sekalian,, disini Saya cuma sekedar ingin Share pengalaman saja.. # mohon koreksinya jika ada kesalahan # PISS.. :-D
Pada dasarnya cara setting angin pada karburator Motor sama saja antara jenis motor apapun,, mau Motor bermesin 2 tak ataupun 4 tak.. Karena fungsi karburatornya juga Sama,, yaitu memberikan suplai Bahan Bakar (BB) dan Oksigen (O2) sesuai daya bakar optimal Mesin yang menurut beberapa teori berkisar antara 1 : 13 – 15 atau 1 titik Oktan BB : 13 – 15 titik Oksigen.. Ada juga yang menyebutkan AFR (Air Fuel Rasio) Idealnya berada pada titik 1 : 14,7,, Dan tugas Karburatorlah Memberikan Suplai AFR Ideal ini kepada Mesin.. sedangkan Kebutuhan asupan BB + O2 pada mesin berbeda di setiap RPM,, maka komponen karburator sendiri terdiri dari part -part yang adjustable alias bisa di setting untuk menghasikan suplai ideal.. Salah satunya adalah Air Screw (baut setelan Angin) yang biasanya berada di mulut ventury,, walau ada juga yang berada di dekat intek manipol seperti pada karbu GL series..
Cara men setting Air Screw (setelan Angin) pada setiap Motor ber karburatorpun pada dasarnya juga sama,, yaitu mencari RPM tertinggi sebagai pedoman pasokan BB + O2 sudah Ideal..
Hidupkan motor beberapa saat untuk dipanaskan dulu,, setelah putaran langsam / stasioner nya Stabil putar ke Kanan (Tutup) Air Screw/ setelan angin hingga mentok (ada baiknya naikan sedikit @RPM stasionernya agar mesin tidak mati) kemudian mulailah putar ke Kiri (buka) perlahan -lahan sampai ketemu putaran mesin (RPM) tertinggi.. Untuk lebih pastinya lagi boleh di ulang-ulang prosesnya,, kareana pada RPM tertinggi tersebutlah berarti Oksigen yang masuk SUDAH sesuai dengan kebutuhan pembakaran Mesin..
Proses Pembakaran yang tepat Campuran BB + O2 (AFR) “biasanya” di tandai dengan warna anoda Busi yang coklat kemerahan..

*walao bagi Saya warna busi saja belum cukup jadi pedoman,, melainkan harus didukung dengan laju Motor yang terasa bertenaga dari bawah hingga atas tanpa ada gejala “Brebet & Ngempos” #
Adapun putaran Ideal Dari setelan angin sendiri antara 2 – 3 putaran kekiri dari mentok kekanan,, apabila rpm tertinggi berada di bawah 2 putaran itu berarti pilot jet (PJ) / slow jet nya minta naik (kekecilan) dan sebaliknya bila Rpm tertinggi mesin di dapat lewat dari 3 kali putaran pertanda PJnya kebesaran.. Hal ini juga berlaku pada Motor Ber “Karburator” yang masih Standard -ting ting- maupun yang masih baru sekalipun,, karena tidak setiap mesin yang sama kebutuhan suplai/ setelannya juga sama.. Buktinya banyak kita jumpai bahwa Motor si A lebih kencang larinya daripada Motor si B,, padahal keduanya memakai tipe Motor yang Sama, sama-sama masih standard dan usia pakainyapun sama (sama-sama baru) bahkan Warna dan Stripingnyapun Sama # :-D :-D lebay # tapi kemampuan mesin motor mereka berbeda.. Mungkin dikarenakan setingan pabrikan motor si A lebih tepat di banding motor si B,, walau hanya sebagian kecil saja.
Tune Up Mesin Motor 2 Tak Cara Tune up mesin motor 2 tak, tips tune-up motor 2t. Ada beberapa teknik tune up mesin 2 tak, yang paling lazim adalah memporting ulang design port.
Memporting ulang itu juga banyak halnya diantaranya adalah:
1 Merubah tinggi port
2 Mengarahkan kembali jendela port
3 Menghaluskan saluran2 port
4 Memperbesar ukuran port
Tentunya point2 tersebut diatas harus dilakukan dengan perhitungan yang tepat agar hasilnya maksimal.

Kali ini kita hanya akan membahas mengenai merubah tinggi port

Merubah tinggi port berarti durasi buka & tutup port pun akan berubah. Menentukan angka dari tinggi port ini tentunya harus menggunakan hitungan2 tertentu.
Jika seorang mekanik pernah melakukan perubahan tinggi port pada sebuah silinder blok dan ternyata hasilnya baik ini bisa menjadi acuan untuk mekanik lainnya jika ingin melakukan rubahan pada blok lainnya walaupun memiliki spek yang berbeda.
Caranya adalah mengkonversi ukuran dari mm menjadi derajat putar kruk as.

Contoh :
HRC Thailand menentukan tinggi porting terbaik pada silinder blok NSR SP adalah sbg berikut :
1 Lb Bilas : 42mm
2 Lb Transfer primer & sekunder : 42mm
3 Lb Buang : 26mm
(Catatan :Deck Height NSR adalah 0 mm yang berarti Bibir piston NSR saat berada di TMA adalah sebidang dengan bibir silinder blok atau 0 mm)

Maka jika kita ingin merubah port silinder blok Yamaha RX King harus menggunakan angka berapa di tiap2 portnya jika ingin mengacu pada hitungannya HRC??

Tentunya salah jika kita langsung menggunakan angka2 diatas untuk diaplikasi di blok RX King.
Kita harus mengkonversi dahulu dengan satuan derajat, setelah didapat maka dikonversi kembali ke satuan mm dengan ditambah (Deck Height)

Lalu bagaimana mengkonversi dari mm ke derajat?
Yang pertama kita harus ketahui dulu data2 sebagai berikut :
1 Stroke NSR & stroke RX King
2 Panjang Stang piston NSR & RX King

Jika data2 tersebut sudah diketahui maka kita bisa menggambar diatas kertas sesuai data2 tersebut atau jika ingin lebih akurat bisa dengan menggunakan software Auto Cad.
Misal menentuakn derajat buka lubang buang pada blok yang ingin ditiru (Blok NSR):
1 Buat lingkaran dengan diameter seukuran stroke NSR dan gambarkan titik pusatnya dalam koordinat axis X & Y. pada titik paling atas lingkaran beri tanda 0 derajat kruk as (ini melambangkan derajat putar kruk as)
2 Gambar garis vertikal berukuran panjang stroke + panjang stang seher dengan posisi garis melalui titik pusat lingkaran dan ujung paling bawah garis bertemu dengan ujung paling bawah lingkaran. (Ini melambangkan titik pusat dari rangkaian silinder+piston+kruk as)
3 Buat titik 0mm pada ujung atas garis tersebut (anggaplah titik 0 tersebut adalah posisi piston saat TMA)
4 Buat lagi titik (Tandai dengan huruf B)pada garis vertikal tadi seukuran tinggi lb buang (pada contoh diatas adalah 26mm) Berarti jarak dari titik 0 ke titik B adalah 26mm.
5 Gunakan jangka buat agar jarak bukaan jangka seukuran dengan panjang stang seher NSR (ini melambangkan panjang stang seher)
6 Jarum jangka di posisikan di titik B dan mata pinsil jangka di coretkan ke lingkaran yang mampu dijangkau dengan jangka (ini melambangkan posisi stang seher pada rangkaian)
7 Ukur berapa derajat dari posisi 0 derajat kruk as terhadap titik pada point 6 tadi dengan bususr derajat.
8 Angka derajat buka lubang buang telah didapat.

Lakukan langkah2 diatas untuk menghitung derajat buka lubang bilas dan transfer.
Setelah semua didapati sekarang tinggal menghitung berapa mm tinggi lubang2 tersebut pada blok rubahan (Blok RX King).

Langkah2nya adalah :
1 Buat lingkaran dengan diameter seukuran stroke RX King dan gambarkan titik pusatnya dalam koordinat axis X & Y. pada titik paling atas lingkaran beri tanda 0 derajat kruk as (ini melambangkan derajat putar kruk as)
2 Gambar garis vertikal berukuran panjang stroke + panjang stang seher dengan posisi garis melalui titik pusat lingkaran dan ujung paling bawah garis bertemu dengan ujung paling bawah lingkaran. (Ini melambangkan titik pusat dari rangkaian silinder+piston+kruk as)
3 Buat titik 0mm pada ujung atas garis tersebut (anggaplah titik 0 tersebut adalah posisi piston saat TMA)
4 Ukur dengan busur derajat angka yang didapati dari point no 8 diatas dan tandai pada lingkaran dan beri tanda B.
5 Gunakan jangka buat agar jarak bukaan jangka seukuran dengan panjang stang seher Rx King (ini melambangkan panjang stang seher)
6 Jarum jangka di posisikan di titik B dan mata pinsil jangka di coretkan ke garis vertikal diatas lingkaran yang mampu dijangkau dengan jangka (ini melambangkan posisi stang seher pada rangkaian)
7 Ukur jarak dari titik 0mm terhadap titik yang baru didapat dari point no 6.
8 Jarak tinggi lubang buang RX King telah didapat.

Lakukan langkah2 diatas untuk menghitung jarak lubang bilas dan transfer.
Setelah semua angka didapat kita harus mengetahui Deck height RX king tersebut, setalah didapat maka ukuran2 jarak port yang sudah didapat masing2 ditambah Deck height nya.

Sementara jika ingin melebarkan lubang buang maximal adalah 70% dari diameter piston
kecuali jika design lubang buangnya memiliki tiang penyangga seperti NSR SP maka bisa dibuat lebih lebar lagi.
Contoh : Diameter piston NSR adalah 59mm maka lebar lb buang maximal adalah 59x 70% = 41.3mm dibulatkan menjadi 42 mm, jika lebih dari 42mm maka khawatir ring piston bagian lb buang akan cenderung menekan berlebihan ke dinding silinder, shg silinder akan mudah aus.

super kips macet

Tips menghindari Super KIPS macet


Tips menghindari Super KIPS macet

Post


Banyak Kejadian Katup Super KIPS di Kawasaki Ninja generasi Euro 2 bisa macet. Kalo udah macet, akselerasi dan top-speed langsung drop. “Macet karena tumpukan kerak sisa gas buang. Jadi gerak putarnya terhambat. Tapi, nggak perlu diganti. Cukup dibersihin kayak servis kepala silinder,” bilang Freddyanto Basuki, bos divisi servis PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI)
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. kawasaki ninja 150 rr - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger